SKETSA JALAN DLAM CUPLIKAN


Rembulan indah mewartakan kehidupan
Dalam kelam rinduku tak berujung
Biarlah menapak tak ternoda
Agar hdup menusuk mesra mengurai nada

Cerita hidup yang ta pernah lurus
Singkirkan hari”ku yang damai
Berkelok tajam menusuk bathin
Menghirup hingga akhir menentukan

Ku tak tau rasa aroma keindahan
yang menuju hingga ke puncak acara
meskipun sudah ku telusuri
namun ku tak menemukan jwabnya

adakah yang menolong???
Menasbihkan aroma keteraturan dalm hidup
Tak menuju sebuah jurang tanpa akhir
Dalam tahap awal perjalanan

Oh…..
Knapa tak kusadari dri awal
Ketika tubuh sudah di ujung jurang
Yang kdlammannya pun tak terukur

Ku coba tuk hrup nafas segar
Tapi malah menyesakkan
Menguburku lebih dalam
Mendominasikan keegoisan

Ku tak tau
Haruskah ak tak perduli???
Ketika tanggung jawab sudah tertumpu

Haruskah ak buang smuanya???
Ku tak tau…
Apa jwbnya???
Ku di ujung lorong yang tak bertepi…..
Tarik dan tolonglah ak….

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kutitipkan Rinduku padamu Ya Allah

Gambar
hati dlam sepi... dlam kehampaan yang menangkis lembut merontokkan keegoan jiwa... lewat alunan nada ini hanya bisa kutitipkan ... kerinduannku padaMu Ya Allah.... ketika hati ingin menatapnya ketika jiwa gundah melihatnya ketika senyumannya mengalun mesra menabur asmara hanya bisa ku titipkan rindu ini padaMu Ya Allah... biarlah hati ini mengharapkan sesosok yang juga merindukanMu yang sllu mengingatMu.. biarlah hati ini terpenjara dlam ikhlas kerinduannya padaMu... agar kelak dapat bersama" merindukanMu agar dpt bersemanyam dan sllu menyebut nama Mu Ya Allah... ku titipkan rindu ini... meskipun harus dalam diam ku menasbihkan cerita cinta yang teramat indah Ya Allah... kurindukan dia sebagai sosok yang sllu merindukanMu dlam setiap malam yang bersimpuh mengharap keridhoanMU dalam sepi ku hanya bisa titipkan kerinduanku padaMu... agar rasa ini tetap mengalir dlm anugerahMU
Baca selengkapnya

Titian Kehidupan

rindu...  a pa Kabarmu disana bak  pesona indah yang trus didaki... menbuncah mengarungi surga dititian hari... aku merindu...  menantikan celah antara hidu p dan mati,,, di seongok  perahu yang terbawa ombak mengombang ambing kan raga yang tak teruji memuntahkan segena p  perkara" kehidu pan... mentari yang menyinari... rembulan yang menerangi... menjadi saksi kehidu pan.. menghada pi tantangan... sang malaikat memergoki....  mencatat dan mengikuti...  langkah demi langkah kaki yang tersakiti... penci pta kehidu pan melihat mengarahkan dan memberikan a pa yang terbaik dan harus dilakukan kadang kesal marah tangis dan tawa  menggoda hati yang dirundung kegalauan mencabik irama yang menggetarkan jiwa aku,,,,  berjalan ditengah muramnya kehidu pan merindui Surga.. berlari ditengah badai yang mem porak  porandakkan' mem percayai Cinta dan  Aku,,,,, bertem pur dengan kerasnya samudra menuju Keabadian
Baca selengkapnya